Minggu, 19 Januari 2014

(5) Tetap Shalat Berjamaah

Pulau Setokok, 22 Juli 2006 (foto Iwan)
Jauh dari orang tua, keluarga dan tempat yang baru, menjadi ujian tersendiri, Alhamdulillah tempat kostku dekat dengan masjid jadi bisa dengan cepat berangkat ke masjid. Untuk shalat berjamaah, memang belum penuh lima waktu, hanya Maghrib, Insya, dan Subuh.

Di tempat kost tidak semua beragama Islam, ada yang Kristen, juga Hindu, Budha. Jadi memang harus tetap menjaga toleransi. Merantau ke Batam bisa melenakan, ada yang ditempat asal rajin ibadah utamanya shalat berjamaah malah setelah jauh lupa dan shalatnya "bolong-bolong."

Namun bisa juga sebaliknya di kampung lupa ibadah di tanah rantau jadi tambah getol ibadahnya, itu semua tidak terlepas dari lingkungan dan siapa temannya. Maka beruntung sekali yang ada perubahan menuju hidup yang lebih baik. Selain shalat berjamaah ke masjid juga bisa menambah teman atau silaturahim dengan tetangga warga sekitar baik pendatang maupun warga tempatan. Ada juga yang datang ke Batam belum menutup aurat, Jilbab tapi setelah di Batam dan mengikuti Tarbiyah menjadi orang yang menutup aurat.


Masjid Nurul Islam, Muka Kuning, Batam


















1 komentar: